Ada slogan di dunia bisnis sekarang, “Go Digital or Go Home”. Dengan bahasa sederhana, “kalau tidak digital, pulang kampung aja.” Semua bisnis saat ini tertuju pada satu kata, “GO DIGITAL”. Tren terjadi di semua sektor, tidak terkecuali. Imbas juga terjadi di semua skala usaha, baik besar, menengah bahkan kecil, tidak terkecuali. Yang pertama kena imbas adalah sektor yang berinteraksi langsung dengan pelanggan (jasa transportasi, perbankan, restoran, ritel, travel, atau perhotelan) dan bertransformasi menjadi bisnis digital.
1
Kenapa GO DIGITAL?
Alasan utama bisnis “Go Digital” adalah karena banyak pelanggan sudah “go mobile”. Terutama pelanggan yang punya daya beli. Mereka lebih senang melakukan pemesanan, pembayaran, pengiriman hingga berbagi pengalaman melalui smartphonenya.
Disamping itu, para pesaing yang sudah lebih dulu “Go Digital” akan merebut pelanggan tersebut karena bisa menampilkan barang/jasa mereka lebih menarik, memberikan layanan pemesanan lebih cepat dan menyelesaikan transaksi pembayaran dan pengiriman dengan lebih mudah. Itu lah pengalaman dan kenyamanan yang dicari oleh pelanggan yang punya daya beli.
Bagaimana bisa begitu? Di bisnis digital, semua titik dalam proses bisnis mulai dari penawaran, pemesanan, pembayaran dan pengiriman sudah terkoneksi dalam sebuah platform digital yang membuat bisnis mampu melayani lebih baik dan lebih cepat.
Mau bukti? Coba saja kamu perhatikan bagaimana cepatnya pertumbuhan bisnis digital seperti Tokopedia, Bukalapak atau Shoppee (e-commerce), Go-Pay dan Ovo (payment platform) atau Gojek dan Grab (delivery). Belum lagi traveloka dan tiket.com atau RedDoors atau OYO di sektor travel & perhotelan.
Para pebisnis di sektor ritel, perbankan, transportasi, travel, perhotelan dan restoran harus “Go Digital” dengan cepat kalau tidak mau “gulung tikar”.
Sebagai talenta muda yang akan memasuki dunia bisnis yang sudah “GO DIGITAL”, apa ya yang harus dilakukan?
2
Siapa saja yang dapat mengembangkan Flatform Digital?
Dengan berkembangnya kebutuhan mengenai proses bisnis digital maka diperlukan tenaga professional yang menguasai pengelolaan dan pengembangan digital sehingga dapat mendukung dari proses bisnis dari sektor industri dan usaha tersebut baik dari aspek sumber daya teknologi dan perencanaan pengembangan yang mendukung bisnis proses.
Dengan kemampuan yang dimiliki maka akan memudahkankan dalam setiap usaha untuk dapat mencapai tujuan dari masing masing usaha dan industri
3
Apa sih yang dipelajari di Prodi Manajemen Informatika?
Dalam pelaksanaan pembelajaran program studi manajemen informatika mengedepankan mayoritas praktek dimana kemampuan akan lebih terasah karena dihadapkan dengan studi kasus mengenai pengembangan proses binis digital menggunakan platform digital, selain itu di program studi manajemen informatika dipelajari mengenai:
1. Memberikan kemampuan mengenai Dasar dari pengembangan proses bisnis digital yaitu pemrograman dan pengolahan data yang dapat digunakan untuk beriterintegrasi dengan platform digital ( seperti Algoritma pemrograman dan struktur data, Perancangan basis data, Pemrograman Web, Pemrograman Perangkat Bergerak dan system informasi bisnis)
2. Mengembangkan Pengembangan bisnis perusahaan dengan menggunakan platform digital (Platform Digital Odoo)
3. Memberikan kahlian dalam membuka peluang usaha dalam bisnis digital
Dengan kemampuan yang diberikan di program studi manajemen informatika di Politeknik Bisnis Digital maka lulusannya dapat menjajaki karir di perusahaan berbasis digital
4
Apakah PRODI MANAJEMEN INFORMATIKA di PRAKTISI berbeda dengan yang lain?
Jebolan Politeknik Bisnis Digital adalah Pengembang Aplikasi Bisnis yang “digital ready” atau Aplication Business Developer.
Aplication Business Developer dari PRAKTISI adalah talenta yang memiliki kompetensi digital yang dibutuhkan bisnis masa depan sebagai berikut:
1. Paham mengenai bisnis digital dan kenal dengan teknologi yang berkembang di era digital;
2. Terlatih menggunakan teknologi untuk bekerja secara kolaboratif di era digital;
3. Mampu menerapkan teknologi untuk otomasi proses bisnis dalam perusahaan seperti penjualan, pembelian, pemesanan ;
4. Mampu menerapkan teknologi pendukung dan terbaru kedalam proses bisnis berbasis digital;
5. Mampu menggunakan teknologi untuk analisis data perusahaan (data analytics).
6. Mampu mengintegrasikan sistem informasi bisnis dengan system lainnya seperti pemasaran, keuangan, produksi dan sumberdaya manusia (integrated business application).
7. Memahami pengembangan sistem informasi bisnis agar “digitally connected” dengan ekosistem bisnis digital untuk akuisisi pelanggan baru dan memberikan pelayanan yang lebih baik.
Program Studi Manajemen Informatika
DOSEN MANAJEMEN INFORMATIKA
Yudhi Yanuar, S.T., M.Kom., MTA., MOS.
adalah seorang pengajar yang telah meniti karir di Politeknik Praktisi Bandung. Pendidikan S1 pada Program Sarjana Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Tulus Cendikia dan pendidikan S2, Program Pascasarjana Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer dengan spesialisasi pengajaran di bidang Perancangan Database.
Zulkarnaen, S.H., Ir, M.H.
adalah seorang pengajar yang telah meniti karir di Politeknik Praktisi Bandung. Pendidikan S1 pada Program Sarjana Hukum Universitas Islam Bandung dan pendidikan S2, Program Pascasarjana Manajemen Universitas Islam Bandung dengan spesialisasi pengajaran di bidang Informatika Bisnis.
Ponsen Sindu Prawito, S.Si., M.M.
adalah seorang pengajar yang telah meniti karir di Politeknik Praktisi Bandung. Pendidikan S1 pada Program Sarjana Matematika Universitas Padjadjaran Bandung dan pendidikan S2, Program Pascasarjana Manajemen Universitas Pasundan dengan spesialisasi pengajaran di bidang Sistem Informasi Manajemen.
Lilis Emalia, S.T., M.Kom., MOS.
adalah seorang pengajar yang telah meniti karir di Politeknik Praktisi Bandung. Pendidikan S1 pada Program Sarjana Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Tulus Cendikia dan pendidikan S2, Program Pascasarjana Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer dengan spesialisasi pengajaran di bidang Perancangan Sistem Informasi.
Pipin Fitriadi, S.Si., M.T.
adalah seorang pengajar yang telah meniti karir di Politeknik Praktisi Bandung. Pendidikan S1 pada Program Sarjana Matematik Universitas Pendidikan Indonesia dan pendidikan S2 Program Pascasarjana Teknik Elektronika Intitut Teknologi Bandung dengan spesialisasi pengajaran di bidang Pemrograman.
Ingri Granita, S.T., M.M.
adalah seorang pengajar yang telah meniti karir di Politeknik Praktisi Bandung. Pendidikan S1 pada Program Sarjana Teknik Industri Universitas Padjadjaran dan pendidikan S2 Program Pascasarjana Manajemen Universitas Padjadjaran dengan spesialisasi pengajaran di bidang Sistem Informasi Akuntansi.